PENGARUH AJARAN ISLAM TERHADAP ADAT MINANGKABAU
ADAT BASANDI SYARAK.
Sebelum
islam masuk ke minangkabau , orang minang memanfaatkan alam sebagai
sumber ajaranya . mereka mengali nilai-nilai yang diberikan alam
sebagai sumber ajaran . Dengan mempedomani alam itu, mereka
mendapatkan panduan dalam hidupnya, mereka mendapatkan ajaran
darinya , mereka mendapatkan pedoman yang jelas dalam hidup sebagai
individu dan sebagai anggota masyarakat . hal ini mereka ungkapkan
dalam filsafatnya alam
takambang jadi guru
(alam terbentang menjadi guru)
Alam
diciptakan oleh allah . Alam dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat
minangkabau, kemudian islam masuk . islam adalah agama allah , agama
yang diturunkan allah kepada umat manusia melalui rasul-NYA Muhammad.
Pada hakikatnya tidak ada pertentangan antara adat minang kabau
dengan islam . oleh karena sumbernya berasal dari allah semestya
yakni dari ciptaannya . itulah sebabnya ketika islam masuk langsung
diterima oleh orang minangkabau karena tidak ada pertentangan adat
dengan islam
Belanda
masuk ke tanah air , ia juga memasuki wilayah minangkabau , politik
adu dombanya , ia manfaatkan . belanda mencari hal –hal yang
bertentangan. Ia besar-besarkan . kepandaian belanda mengadu domba
mengakibatkan terjadinya gejolak di dalam masyarakat , belanda
mengadu domba antara kaum adat dengan kaum agama , tercatat dalam
sejarah , salah satu sebab timbulnya perang paderi ialah
pertentangan kaum adat dengan kaum agama (islam). Apakah benar fakta
nya demikian?
Atau
hanya sebagai taktik belanda Pertentangan itu semakin meruncing dan
menimbulkan gejolak merugikan . kaum agama dan kaum adat perlu
mengambil tindakan . tindakan nya ialah mencari penyelesaian. Mencari
kata sepakat dan mencari kebenaran yang hakiki . selain itu untuk
menyelamatkan masyarakat dari keruntuhan.
Awal
abad ke XIX dilaksanakan pertemuan panghulu tigo luhak beserta
ulamanya, pertemuan itu melahirkan Piagam
Bukik Marapalam . piagam
itu menegaskan bahwa antara adat dan islam tidak bertentangan. Adat
dan islam berjalan beriringan seperti riak dengan gelombang. Adapun
isi piagam tersebut adalah:
Adat
bapaneh, syarak balinduang
Syarak
mangato, adat mamakai
Maksud
dari adat bapaneh ialah adat bagaikan tubuh, syarak balinduang ialah
syarak(agama) sebagai jiwa. Antara tubuh dan jiwa tidak dapat
bercerai. Syarak mangato ialah syarak yang memberikan hukum dan
syariat, adat mamakai ialah adat mengamalkan apa yang difatwakan oleh
agama, simpulan dari piagam itu lazim disebut dengan adat
basandi syarak , syarak basandi kitabullah .
sampai kini di minangkabau masih tetap dipergunakan kata pusaka
tersebut dengan demikian pada hakikatnya adat dan islam tidak
bertentangan sama sekali . jika terjadi pertentangan pada masa
penjajahan belanda adalah karena dibesar besarkan oleh belanda
untuk mengukuhkan kekuasaanya.
No comments:
Post a Comment