Thursday, October 16, 2014

PENGARUH AJARAN ISLAM TERHADAP ADAT MINANGKABAU


PENGARUH AJARAN ISLAM TERHADAP ADAT MINANGKABAU

ADAT BASANDI SYARAK.

Sebelum islam masuk ke minangkabau , orang minang memanfaatkan alam sebagai sumber ajaranya . mereka mengali nilai-nilai yang diberikan alam sebagai sumber ajaran . Dengan mempedomani alam itu, mereka mendapatkan panduan dalam hidupnya, mereka mendapatkan ajaran darinya , mereka mendapatkan pedoman yang jelas dalam hidup sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat . hal ini mereka ungkapkan dalam filsafatnya alam takambang jadi guru (alam terbentang menjadi guru)
Alam diciptakan oleh allah . Alam dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat minangkabau, kemudian islam masuk . islam adalah agama allah , agama yang diturunkan allah kepada umat manusia melalui rasul-NYA Muhammad. Pada hakikatnya tidak ada pertentangan antara adat minang kabau dengan islam . oleh karena sumbernya berasal dari allah semestya yakni dari ciptaannya . itulah sebabnya ketika islam masuk langsung diterima oleh orang minangkabau karena tidak ada pertentangan adat dengan islam
Belanda masuk ke tanah air , ia juga memasuki wilayah minangkabau , politik adu dombanya , ia manfaatkan . belanda mencari hal –hal yang bertentangan. Ia besar-besarkan . kepandaian belanda mengadu domba mengakibatkan terjadinya gejolak di dalam masyarakat , belanda mengadu domba antara kaum adat dengan kaum agama , tercatat dalam sejarah , salah satu sebab timbulnya perang paderi ialah pertentangan kaum adat dengan kaum agama (islam). Apakah benar fakta nya demikian?
Atau hanya sebagai taktik belanda Pertentangan itu semakin meruncing dan menimbulkan gejolak merugikan . kaum agama dan kaum adat perlu mengambil tindakan . tindakan nya ialah mencari penyelesaian. Mencari kata sepakat dan mencari kebenaran yang hakiki . selain itu untuk menyelamatkan masyarakat dari keruntuhan.
Awal abad ke XIX dilaksanakan pertemuan panghulu tigo luhak beserta ulamanya, pertemuan itu melahirkan Piagam Bukik Marapalam . piagam itu menegaskan bahwa antara adat dan islam tidak bertentangan. Adat dan islam berjalan beriringan seperti riak dengan gelombang. Adapun isi piagam tersebut adalah:
Adat bapaneh, syarak balinduang
Syarak mangato, adat mamakai
Maksud dari adat bapaneh ialah adat bagaikan tubuh, syarak balinduang ialah syarak(agama) sebagai jiwa. Antara tubuh dan jiwa tidak dapat bercerai. Syarak mangato ialah syarak yang memberikan hukum dan syariat, adat mamakai ialah adat mengamalkan apa yang difatwakan oleh agama, simpulan dari piagam itu lazim disebut dengan adat basandi syarak , syarak basandi kitabullah . sampai kini di minangkabau masih tetap dipergunakan kata pusaka tersebut dengan demikian pada hakikatnya adat dan islam tidak bertentangan sama sekali . jika terjadi pertentangan pada masa penjajahan belanda adalah karena dibesar besarkan oleh belanda untuk mengukuhkan kekuasaanya.


No comments: